1. Definisi Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway. [1]
Router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router.
Dalam tulisan ini, saya hanya akan menulis tentang Cisco Router, yaitu sebuah dedicated router yang dibuat oleh Vendor bernama Cisco .
Oleh karena itu, setiap kata Router dalam tulisan berikutnya akan diartikan sebagai Cisco Router.
2. Network Interface
Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network. Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 1 dari Model OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk menghubungkan Router dengan sebuah LAN atau WAN.
Karena Router bertugas menyambungkan network-network, sebuah router harus mempunyai minimal 2 network interface. Dengan konfigurasi minimal ini, router tersebut bisa menghubungkan 2 network, karena masing-masing network membutuhkan satu network interface yang terhubung ke Router.
3. Mengkonfigurasi Router
Router tidak mempunyai layar monitor untuk berinteraksi dengan network administrator, oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah PC untuk men-setup sebuah router.
PC tersebut harus disambungkan ke router tersebut dengan salah satu dari cara berikut:
melalui console port
melalui Network
Konfigurasi Dasar Router Cisco
1. Konfigurasi IP Address
Konfigurasi IP address ini untuk mengkoneksikan router dengan PC, tadi PC dihubungkan dengan port Fa0/0 pada router, maka yang di konfigurasi Fa0/0. Pertama masuk ke terminal pada laptop untuk masuk ke router menggunakan line console, masuk ke Global configuration mode, kemudian masuk ke interface yang akan kita konfigurasi, saya menggunakan IP 192.168.1.1/24 untuk Fa0/0 di router.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Konfigurasi IP Address pada PC menggunakan IP Address yang 1 network dengan router, saya menggunakan 192.168.1.2/24, ping dari PC ke router untuk menguji konektivitasnya.
2. Konfigurasi Line VTY Password
VTY atau “virtual tty” adalah line yang digunakan untuk akses konfigurasi router via telnet atau ssh. Ini bukan line fisik tapi virtual, konfigurasi ini berguna agar kita bisa mengontrol cisco router dari jarak jauh (remote) dan tidak sembarang orang bisa masuk. Masuk ke Global configuration mode
Router(config)#line vty 0 7Router(config-line)#password 12357 //atau isikan password sesuka kalianRouter(config-line)#login
Perintah di atas saya memberikan password 12357 pada line vty, dan perintah login untuk meng enable kan penggunaan password. Maksud dari perintah line vty 0 7 adalah kita membuka 16 jalur line vty, jadi dalam saat yang sama bisa secara bersamaan 16 orang masuk ke router, misal kita ganti line vty 0 2, berarti 3 orang bisa masuk dalam waktu bersamaan. Untuk mengecek konfigurasi, buka command prompt yang ada di PC, gunakan perintah telnet ke IP Address router, setelah memasukan password, kita sudah bisa me remote router.
3. Konfigurasi Enable Password
Konfigurasi password untuk masuk Privileged EXEC mode (enable mode), perintahnya menggunakan enable password, tapi ini sangat tidak direkomendasikan karena tidak mengenkripsi password dengan mekanisme enkripsi yang kuat. Untuk konfigurasi password yang dienkripsi menggunakan perintah enable secret. Masuk ke Global Configuration mode
Menggunakan enable password :
Router(config)#enable password 12357
Saat melihat konfigurasi yang sedang berjalan dengan perintah show running-config di Privileged EXEC mode, akan terlihat baris konfigurasi dengan password yang saya gunakan tadi.
0 Comments